salahsatu contoh paling jelas dari pelayanan kepada tuhan, berbicara tentang yesus, dalam pertemuan, konferensi dan bahkan secara individu, memiliki waktu yang diperlukan untuk berbicara dengan tuhan, berdoa dan bersyukur, untuk memberitakan firman-nya, dengan sukacita menghadiri acara-acara gereja dan kristen, memiliki kesempatan untuk membantu
GambarJesus Christ with the twelve apostles. Christ depicted wearing a white robe with a yellow sash, is kneeling before one of the apostles as He washes the feet of that apostle. The other eleven apostles are gathered around a table having just completed the last supper. They are watching Christ. John 131-20 Bagaimana Kita Dapat Melayani Pikirkan tentang cara-cara orang telah melayani Anda dan anggota keluarga Anda. Yesus berfirman, “Aku ada di tengah-tengah kamu sebagai pelayan” Lukas 2227. Sebagai para pengikut sejati Yesus, kita juga harus melayani sesama. Pelayanan adalah menolong sesama yang membutuhkan bantuan. Pelayanan yang seperti Kristus tumbuh dari kasih yang tulus bagi Juruselamat dan dari kasih serta kepedulian bagi mereka yang kepadanya Dia memberi kita kesempatan dan arahan untuk membantu. Kasih adalah lebih dari sekadar perasaan; ketika kita mengasihi sesama, kita ingin menolong mereka. Kita semua harus bersedia untuk melayani, terlepas dari pendapatan, usia, atau kedudukan sosial kita. Beberapa orang percaya bahwa hanya yang miskin dan yang rendah yang hendaknya dilayani. Orang lain berpikir bahwa pelayanan hendaknya hanya diberikan oleh yang kaya. Namun Yesus mengajarkan yang sebaliknya. Ketika ibu dari dua murid-Nya meminta-Nya untuk menghormati putra-putranya dalam kerajaan-Nya, Yesus menjawab, “Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu” Matius 2026–27. Ada banyak cara untuk melayani. Kita dapat melayani orang lain secara ekonomi, sosial, jasmani, dan rohani. Sebagai contoh, kita dapat berbagi makanan atau bahan-bahan lainnya dengan mereka yang membutuhkannya. Kita dapat menolong mereka yang membutuhkan dengan memberikan persembahan puasa yang murah hati. Kita dapat menjadi teman bagi pendatang baru. Kita dapat berkebun bagi orang yang lanjut usia atau merawat orang yang sakit. Kita dapat mengajarkan Injil kepada orang yang membutuhkan kebenaran atau menghibur orang yang berduka. Kita dapat melakukan tindakan pelayanan yang kecil dan besar. Kita hendaknya jangan pernah gagal untuk menolong seseorang karena kita tidak mampu melakukan hal-hal yang besar. Seorang janda menceritakan tentang dua anak kecil yang datang ke rumahnya tak lama setelah dia pindah ke sebuah kota baru. Anak-anak tersebut membawakannya keranjang makan siang dan catatan yang berbunyi, “Jika Anda menginginkan seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan, panggillah kami.” Janda itu dijadikan senang oleh kebaikan kecil tersebut dan tidak pernah melupakan hal itu. Tetapi, kadang-kadang, kita harus berkurban banyak untuk melayani seseorang. Juruselamat memberikan nyawa-Nya dalam melayani kita. Pikirkan tentang orang-orang dalam keluarga atau masyarakat Anda yang membutuhkan secara ekonomi, sosial, jasmani, atau rohani. Renungkan hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk melayani mereka. Mengapa Juruselamat Ingin Kita Melayani Sesama Mengapa Tuhan ingin kita melayani sesama? Melalui pelayanan para pria dan wanita serta anak lelaki dan perempuan, pekerjaan Allah terlaksana. Presiden Spencer W. Kimball menjelaskan “Allah sungguh memerhatikan kita, dan Dia mengawasi kita. Tetapi biasanya melalui orang lainlah Dia memenuhi kebutuhan kita” Ajaran-Ajaran Presiden Gereja Spencer W. Kimball [2006], 99. Sepanjang kehidupan kita, kita semua bergantung kepada orang lain untuk mendapatkan pertolongan. Ketika kita bayi, orang tua kita memberikan makanan, memberikan pakaian, dan merawat kita. Tanpa perawatan ini kita sudah mati. Ketika kita tumbuh, orang lain mengajarkan kepada kita keterampilan dan sikap. Banyak dari kita memerlukan perawatan sewaktu sakit atau uang dalam krisis keuangan. Beberapa dari kita memohon kepada Allah agar memberkati orang-orang yang menderita dan kemudian tidak berbuat apa-apa bagi mereka. Kita harus ingat bahwa Allah bekerja melalui kita. Ketika kita saling membantu, kita melayani Allah. Raja Benyamin, seorang raja yang agung pada zaman Kitab Mormon, mengajari rakyatnya asas ini dengan cara hidupnya. Dia melayani mereka sepanjang hidupnya, mencari nafkahnya sendiri alih-alih disokong oleh rakyat. Dalam sebuah khotbah yang terilhami dia menjelaskan mengapa dia senang melayani, dengan mengatakan “Bilamana kamu melakukan pelayanan untuk sesamamu berarti kamu hanya melayani Allahmu …. Dan jika aku, yang kamu sebut rajamu bekerja untuk melayani kamu, lalu tidakkah seharusnya kamu bekerja untuk saling melayani? Mosia 217–18. Apa yang dapat kita lakukan untuk siap memenuhi kebutuhan orang lain? Kita Menerima Berkat-Berkat melalui Pelayanan Apa berkat-berkat yang kita terima melalui pelayanan kepada orang lain? Ketika kita melayani orang lain kita memperoleh berkat-berkat yang penting. Melalui pelayanan kita meningkatkan kemampuan kita untuk mengasihi. Kita menjadi semakin tidak mementingkan diri. Sewaktu kita memikirkan masalah orang lain, masalah kita sendiri terlihat lebih ringan. Kita harus melayani orang lain untuk memperoleh kehidupan kekal. Allah telah berfirman bahwa mereka yang hidup bersama-Nya harus mengasihi serta melayani anak-anak-Nya lihat Matius 2534–40. Ketika kita memerhatikan kehidupan orang-orang yang melayani dengan tidak mementingkan diri, kita dapat melihat bahwa mereka memperoleh lebih banyak daripada yang mereka berikan. Salah satu orang semacam itu adalah Orang Suci Zaman Akhir yang bernama Paul yang kehilangan fungsi kedua kakinya dalam sebuah kecelakaan. Beberapa orang mungkin menjadi sedih dan merasa tak berguna, namun sebaliknya Paul memilih untuk memikirkan orang lain. Dia mempelajari sebuah usaha dan memperoleh cukup uang untuk membeli sebuah rumah. Di sana dia dan istrinya menyediakan tempat bagi banyak anak yang tak diinginkan, yang tunawisma. Beberapa di antaranya cacat parah. Sampai kematiannya 20 tahun kemudian, dia melayani anak-anak ini dan orang lain. Sebagai balasan dia sangat dikasihi, dan pikirannya teralihkan dari keadaan kakinya yang lumpuh. Dia tumbuh dekat dengan Tuhan. Presiden Spencer W. Kimball mengatakan, “Kita menjadi pribadi yang lebih bermakna ketika kita melayani orang lain—sesungguhnya, adalah lebih mudah ’menemukan diri kita sendiri karena ada lebih banyak dari diri kita untuk ditemukan!” Ajaran-Ajaran Presiden Gereja Spencer W. Kimball, 104. Kesempatan untuk Melayani Beberapa dari kita hanya melayani mereka yang keberadaannya di dekat kita, kita senangi dan menghindari yang lain. Tetapi, Yesus memerintahkan kita untuk mengasihi dan melayani setiap orang. Ada banyak kesempatan untuk melayani lihat Mosia 415–19. Kita dapat melayani anggota keluarga kita. Para suami dan istri hendaknya menyadari kebutuhan satu sama lain. Para orang tua hendaknya melayani anak-anak mereka bukan hanya dengan memberikan makanan dan pakaian kepada mereka tetapi juga dengan mengajar dan dengan bermain serta bekerja bersama mereka. Anak-anak dapat melayani dengan membantu melakukan pekerjaan rumah serta dengan menolong kakak dan adik. Para suami dan istri saling melayani dan menolong. Mereka dapat saling menolong merawat anak-anak, dan mereka dapat saling mendukung dalam minat dan pengejaran individu mereka. Seorang ibu dan ayah mungkin berkurban untuk mengirim anaknya ke misi. Seorang kakak lelaki dapat menghibur adik perempuannya yang takut akan kegelapan atau menolongnya belajar membaca. Para nabi kita telah memberi tahu kita bahwa sebuah keluarga adalah unit paling penting dalam masyarakat. Kita juga harus melayani keluarga kita lihat Mosia 414–15. Kita memiliki banyak kesempatan untuk melayani tetangga kita, teman-teman kita, bahkan orang asing. Jika seorang tetangga mengalami kesulitan dalam menuai hasil ladang sebelum sebuah badai, kita dapat membantu. Jika seorang ibu sedang sakit, kita dapat mengawasi anak-anaknya atau menolongnya melakukan pekerjaan rumah. Jika seorang pemuda tidak aktif di Gereja, kita dapat membimbingnya kembali. Jika seorang anak dicemooh, kita dapat berteman dengannya dan membujuk orang lain untuk menjadi baik hati. Kita tidak perlu mengenal orang-orang yang kita layani. Kita hendaknya mencari cara-cara untuk melayani sebanyak mungkin anak-anak Bapa Surgawi kita. Jika kita memiliki bakat-bakat khusus, kita hendaknya menggunakannya untuk melayani orang lain. Allah memberkati kita dengan bakat dan kemampuan untuk menolong meningkatkan kehidupan orang lain. Kita memiliki kesempatan untuk melayani di Gereja. Satu tujuan organisasi Gereja adalah memberi kita kesempatan untuk saling menolong. Para anggota Gereja melayani dengan melakukan pekerjaan misionaris, menerima tugas-tugas kepemimpinan, mengunjungi anggota Gereja yang lain, mengajar di kelas-kelas, serta melakukan pekerjaan Gereja yang lain. Dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir tidak ada rohaniwan yang dibayar, jadi anggota biasa harus melaksanakan semua kegiatan Gereja. Bagaimana kita dapat memberikan cukup waktu kepada keluarga kita, bahkan dengan banyaknya kesempatan kita untuk memberikan pelayanan dalam Gereja dan masyarakat? Kristus Adalah Teladan Pelayanan yang Sempurna Apa saja kisah tulisan suci favorit Anda mengenai Juruselamat memberikan teladan pelayanan? Juruselamat menyediakan teladan pelayanan yang sempurna. Dia menjelaskan bahwa Dia tidak datang ke bumi untuk dilayani melainkan untuk melayani serta untuk memberikan nyawa-Nya bagi kita lihat Matius 2028. Yesus Kristus mengasihi kita semua lebih daripada yang dapat kita pahami. Ketika Dia berada di bumi Dia melayani yang miskin, yang terabaikan, yang berdosa, yang dihina. Dia mengajarkan Injil kepada semua orang yang mau mendengarkan, memberi makan orang banyak yang kelaparan yang datang untuk mendengar-Nya, menyembuhkan yang sakit, dan membangkitkan yang mati. Dia adalah Pencipta bumi dan Juruselamat kita, namun Dia melakukan banyak tindakan pelayanan dengan rendah hati. Tepat sebelum Penyaliban-Nya Dia bertemu dengan para murid-Nya. Setelah mengajar mereka, Dia mengambil ember berisi air dan handuk serta membasuh kaki mereka lihat Yohanes 134–10; lihat juga gambar di bab ini. Pada masa itu membasuh kaki tamu merupakan tanda penghormatan dan biasanya dilakukan oleh seorang hamba. Yesus melakukan hal itu sebagai contoh akan kasih dan pelayanan. Ketika kita dengan sukarela melayani orang lain dalam semangat kasih, kita menjadi lebih seperti Kristus. Apa yang dapat kita pelajari dari teladan pelayanan Juruselamat? Tulisan Suci Tambahan Mosia 2 khotbah Raja Benyamin mengenai pelayanan A&P 815 menopang, meneguhkan, memperkuat Kolose 323–24 melayani orang lain sebagaimana Anda mau melayani Tuhan Alma 17–18 Amon melayani raja Galatia 513 melayani satu sama lain dengan kasih
MotivasiMelayani Tuhan. Unknown 9/22/2015. Motivasi melayani Tuhan – Motif merupakan daya dorong, daya gerak dan daya ledak yang keluar dari dalam diri seseorang untuk melakukan suatu aktivitas yang diharapkan mendatangkan hasil. Dengan demikian, motivasi menjadi sangat penting bagi setiap orang ketika akan melakukan suatu pekerjaan.
1 Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah. 2 Ia melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya. 3 Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. 4 Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon “Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan.” 5 Simon menjawab “Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga.” 6 Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak. 7 Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam. 8 Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata “Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa.” 9 Sebab ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan yang mereka tangkap; 10 demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon “Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia.” 11 Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, merekapun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus. Luk. 51-11 Pengantar Billy Graham sumber Tahun lalu, tepatnya bulan Februari 2018, dunia Kekristenan kehilangan seorang tokoh besar, yaitu Penginjil Billy Graham. Kita tentu terkesan dengan rekam jejak pelayanannya banyak orang yang bertobat setelah mengikuti KKR-nya, kedekatannya dengan pemimpin-pemimpin dunia, serta larisnya buku-buku yang ditulisnya. Tetapi di luar itu semua, saya mengagumi satu hal. Billy Graham mampu bertahan begitu lama dalam menjalani panggilan Tuhan saat meninggal, usianya hampir 100 tahun. Hidupnya pun sepi dari berita negatif. Di tengah begitu banyaknya tokoh Kristen yang harus berhenti dari panggilannya karena satu dan lain hal, tentu teladan hidup dari Billy Graham ini patut kita cermati. Mengapa Tuhan tetap memakai dia sampai begitu lama? Apa kuncinya? Pada kesempatan ini, marilah kita belajar dari sikap Petrus dalam kisah ini disebut Simon pada waktu dia dipanggil Tuhan Yesus untuk menjadi seorang penjala manusia. 1. Petrus Menebarkan Jalanya Seperti Perintah Tuhan Yesus Bagian ini menceritakan panggilan Tuhan Yesus kepada Petrus dan kedua rekannya, Yohanes dan Yakobus. Pada waktu itu, Tuhan Yesus melihat mereka sedang membersihkan jala bersama para nelayan yang lain. Rupanya, semalaman mereka berkerja dengan sia-sia. Mereka tidak mendapat tangkapan sama sekali. Lalu Tuhan Yesus naik ke perahu Petrus dan meminta dia untuk menebarkan jalanya. Sepintas lalu, tidak ada yang salah dalam perintah ini. Tetapi jika kita perhatikan, perintah ini sangat janggal. Secara logis, Petrus bisa menolak perintah Tuhan Yesus ini. Dia adalah seorang nelayan, sementara Tuhan Yesus dididik sebagai tukang kayu seperti ayahnya. Tentu saja, Petrus lebih tahu tentang menjala ikan dibanding Tuhan Yesus ingat, pada waktu itu Petrus belum sepenuhnya tahu bahwa Yesus adalah Anak Allah. Kemudian, pada saat itu hari sudah terang. Jika malam sebelumnya saja para nelayan tidak mendapat ikan, apalagi siang hari! Namun demikian, Petrus tetap saja menuruti perintah Tuhan Yesus. Dia pun bertolak ke tempat yang dalam dan menebarkan jalanya, tepat seperti apa yang diperintahkan Tuhan Yesus. Apa yang terjadi? Petrus memperoleh hasil tangkapan yang luar biasa banyak. Sampai-sampai jalanya pun robek! Bahkan ketika teman-temannya datang membantunya, dua perahu mereka hampir tenggelam karena terlalu banyaknya ikan yang didapat. Inilah yang akan terjadi juga ketika kita mengarahkan pelayanan kita seperti apa yang Tuhan mau. Pelayanan kita tidak akan sia-sia, tetapi akan menjadi pelayanan yang berbuah banyak tetapi bukan berarti selalu terlihat oleh mata, misalnya jumlah jemaat yang banyak belum tentu menurut Tuhan juga berbuah. Sayangnya, banyak pelayan Tuhan yang mengarahkan pelayanan sesuai kehendak mereka sendiri. Misalnya, beberapa gereja “terpaksa” mengikuti trend yang tidak sesuai dengan Alkitab demi mempertahankan jemaat di tengah maraknya gereja-gereja yang terus bermunculan. Ada majelis atau juga hamba Tuhan yang menjalankan program di gerejanya sebagaimana dia berbisnis. Mereka merasa paling tahu. Lupa ada pribadi Yang Mahatahu. Walaupun bisa terlihat berhasil di mata manusia, tetapi pasti sia-sia di mata Tuhan. Marilah kita belajar dari Petrus, yang patuh terhadap apapun arahan Tuhan Yesus walaupun terlihat tidak masuk akal. Tuhanlah yang memiliki pelayanan sehingga Dialah yang berhak menentukan arah pelayanan. Dan hanya Dialah yang mampu menjadikan pelayanan kita berbuah. Hal yang tidak mampu dilakukan oleh manusia. 2. Petrus Tersungkur di Hadapan Tuhan Yesus Setelah mendapatkan tangkapan yang begitu banyak, Petrus langsung tersungkur di hadapan Tuhan Yesus. Bahkan dia “mengusir” Tuhan Yesus. Petrus tahu, Orang yang ada di hadapannya itu bukan orang biasa. Petrus tidak layak untuk berdekatan dengan-Nya. Tetapi Tuhan Yesus malah berkata, “Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia.” Ternyata, sikap Petrus itu justru menunjukkan bahwa dia memiliki hati yang benar untuk dibentuk menjadi seorang murid. Pada waktu Samuel memilih Daud di antara kakak-kakaknya, dia berkata, “Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati” 1Sam. 167. Betapa kelirunya jika dalam menjalankan panggilan Tuhan, kita malah membanggakan diri. Ada seorang hamba Tuhan yang pada waktu pertama kali berkhotbah, dia tidak bisa tidur karena takut. Tetapi setelah belasan tahun berkhotbah, dia merasa tidak perlu lagi melakukan persiapan. Seseorang yang begitu senangnya begitu terpilih dalam pelayanan gereja, setelah sekian lama dia merasa biasa dengan pelayanan tersebut. Akibatnya, dia menjauh dari Tuhan. Masih sibuk terlibat dalam pelaynaan, tetapi tidak lagi berdoa dan membaca firman Tuhan. Dan yang lebih sering terjadi, banyak orang tua Kristen yang tidak merasa perlu untuk mendidik anak-anaknya dalam firman Tuhan. Mereka merasa, keterampilan hidup yang mereka ajarkan kepada anak-anak mereka sudah cukup menjadi bekal hidup. Jika demikian yang terjadi, jangan heran jika suatu saat mereka jatuh dan tidak dipakai oleh Tuhan lagi. Jangan heran melihat para hamba Tuhan jatuh, tokoh Kristen melakukan hal yang tidak terpuji, atau diri kita yang tidak mampu menjalani panggilan Tuhan dengan setia. Jika hati jauh dari Tuhan, maka Tuhan pun tidak akan mau memakai. Ibaratnya, akankah seorang pemilik perusahaan mau mempekerjakan karyawan yang selalu melawannya? 3. Petrus Meninggalkan Segala Sesuatu untuk Mengikut Yesus Setelah Tuhan Yesus memanggil Petrus untuk menjala manusia, Petrus dan kedua rekannya Yakobus dan Yohanes pun langsung meninggalkan segala sesuatunya. Mengapa mereka bisa seperti itu? Karena mereka tahu seberapa tinggi nilai panggilan Tuhan Yesus yang akan mereka jalani. Jika tadinya mereka menjala ikan, demi memenuhi kebutuhan fisik, maka sekarang mereka menjala manusia, sesuatu yang bernilai rohani. Jika tadinya melakukan yang bernilai sementara bagaimanapun ikan bisa busuk dan pasti habis, maka sekarang mereka melakukan yang bernilai kekal. Dan yang lebih penting lagi, apa yang mereka lakukan sekarang tidak akan pernah sia-sia seperti hasil tangkapan malam sebelumnya. Pada masa Perjanjian Baru, banyak budak yang akhirnya menjadi pengikut Kristus sumber gambar Apakah dalam menjalankan panggilan Tuhan, kita semua harus meninggalkan segala sesuatu seperti Petrus dan kedua rekannya ini? Perlu diingat bahwa panggilan seperti ini sangat khusus, tidak semua orang dipanggil dengan cara demikian. Ketika Paulus mengajar bagaimana jemaat Korintus mengikuti panggilan Tuhan, dia berkata, “Baiklah tiap-tiap orang tinggal dalam keadaan, seperti waktu ia dipanggil Allah” 1Kor. 720. Paulus mengajarkan, jika seseorang mendapatkan panggilan Tuhan ketika dia masih berstatus budak, maka dia pun bisa menjalankan panggilan-Nya dengan status budak pula. Dan ketika seseorang mendapatkan panggilan Tuhan ketika dia masih belum disunat, maka dia tidak perlu disunat untuk menjalankan panggilan tersebut. Bahkan ketika Paulus dipanggul menjadi rasul, dia masih tetap bekerja sebagai pembuat tenda. Jadi, kita tidak perlu merasa bersalah atau merasa kurang serius dalam menjalankan panggilan Tuhan seandainya kita tidak menjadi hamba Tuhan penuh waktu full-timer. Kita tetap dapat menjalankan panggilan Tuhan dengan sepenuh hati, dengan tetap menjalani pekerjaan kita sehari-hari. Seperti kata beberapa orang, jangan sampai kita menjadi hamba Tuhan yang berjiwa bisnis selalu berusaha mencari keuntungan. Lebih baik, menjadi pebisnis yang berjiwa hamba Tuhan! Yang penting, jalani pekerjaan kita itu demi sesuatu yang bernilai kekal jangan hanya keuntungan duniawi, tetapi dalam rangka menjangkau jiwa dan menjadi berkat bagi sesama. Penutup Kita telah belajar dari Petrus bahwa Tuhan mencari orang yang taat kepada kehendak-Nya, rendah hati karena peka dengan kekudusan-Nya, dan sepenuh hati menjalankan panggilan-Nya. Pendeta Rick Warren, yang dimentori oleh Billy Graham selama 40 tahun bersaksi, bahwa kunci keberhasilan pelayanan Billy Graham adalah senantiasa meninggikan otoritas Alkitab, menyadari bahwa dirinya hanyalah pelayan Tuhan, dan fokus untuk memenangkan jiwa. Inilah benang merah yang terdapat dalam diri para pelayan Tuhan. Jika ingin “berhasil” dalam panggilan Tuhan, janganlah mengejar penampilan, skill, berjejaring dengan orang-orang berpengaruh atau pada masa kini, mengejar jumlah likes, views dan followers. Tetapi perhatikanlah apalah diri kita sudah mencerminkan murid Tuhan atau belum. Marilah kita bersandar pada Roh Kudus untuk dapat meneladani sikap para tokoh iman ini. Dengan begitu, kita dapat menjalankan panggilan Tuhan dengan setia sampai akhir. Inilah satu-satunya cara untuk menjalani hidup yang bermakna. Amin. Pertanyaan Refleksi 1. Di antara ketiga hal yang diteladankan oleh Petrus, manakah yang paling sulit Anda lakukan? Mengapa? 2. Bagaimana tanggapan Anda terhadap orang-orang yang sebenarnya jauh dari Tuhan namun kelihatan begitu berhasil dalam pelayanan mereka? 3. Setelah menjadi murid Tuhan Yesus, Petrus pernah jatuh dan menyangkal Dia. Mengapa bisa terjadi? Bagaimana seharusnya yang kita lakukan untuk menghindari hal semacam ini? Karenadengan adanya pelayanan, persekutuan gereja dengan Tuhan menjadi lebih nyata dalam solidaritas dengan sesama. Dan dalam artikel kali ini, kami akan memberikan beberapa contoh kegiatan diakonia yang dapat Anda aplikasikan, yaitu sebagai berikut : Memberikan bantuan kepada korban gempa. Umumnya, para korban gempa kehilangan banyak harta Ayat Firman Tuhan Tentang Kesempatan HidupKumpulan Ayat Alkitab Tentang KesempatanDaftar Ayat Emas Alkitab LainnyaAyat Firman Tuhan Tentang Kesempatan – Ayat Alkitab tentang kesempatan melayani dalam hidup. Ketika menjalani kehidupan di dunia, ada banyak hal yang mungkin kita hadapi. Terutama soal kesempatan melakukan ini meliputi pekerjaan, pendidikan, kesempatan dekat dengan orang yang dicintai, mengubah nasib, bisnis, dan lain sebagainya. Ada pepatah mengatakan kesempatan tak datang dua ada kesempatan tiba, dan mungkin itu baik, maka ambillah. Jangan lupa sertai dengan doa supaya apa yang kita pilih adalah yang terbaik bagi diri kita juga dimiliki dalam hal pelayanan kepada Tuhan. Kadang, kita ditawari untuk melayani Tuhan, dan harusnya itu diterima sehingga tidak menyesal di kemudian banyak petunjuk-petunjuk penting kehidupan lainnya mengenai kesempatan yang dibahas dalam Alkitab. Di sini, kami akan menjelaskannya secara Ayat Alkitab Tentang KesempatanSimak ulasan lengkap mengenai daftar ayat emas Alkitab atau firman Tuhan tentang kesempatan yang baik berikut ini. Anda bisa menyimaknya dalam ayat-ayat di bawah berikut kita mengaku dosa kita, ia setia dan adil untuk mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala I 19Tuhan itu tidak lambat untuk menggenapi janji-Nya karena beberapa kelambatan menghitung, tetapi adalah pasien ke arah Anda, tidak ingin bahwa harus binasa, tetapi bahwa semua harus mencapai II 39Maka Petrus datang dan berkata kepadanya, Tuhan, seberapa sering akan adikku berbuat dosa terhadap aku, dan aku memaafkan dia? Sebanyak tujuh kali?’ Yesus berkata kepadanya, saya tidak mengatakan kepada Anda sebanyak tujuh kali, tapi tujuh puluh kali 1821-22Kemudian Yunus berdoa kepada Tuhan Allah dari dalam perut ikan, mengatakan, aku berseru kepada Tuhan, dari penderitaan saya, dan ia menjawab aku; dari perut Sheol aku menangis, dan Anda mendengar suara saya. Untuk Anda membuang aku ke dalam, ke pusat lautan dan banjir dikelilingi saya; Semua gelombang dan melingkupi Anda melewati 21-3Tetapi ini yang saya sebut pikiran, dan oleh karena itu saya memiliki harapan kasih setia Tuhan tidak pernah berhenti; kemurahan-nya tidak pernah datang ke sebuah akhir; mereka adalah baru setiap pagi; besar adalah 321-23Daftar Ayat Emas Alkitab LainnyaKami juga memiliki berbagai kumpulan daftar ayat Alkitab tentang pembahasan menarik lainnya dalam kehidupan. Simak ulasan lengkapnya pada artikel yang telah publish berikut Ayat Alkitab Tentang Kemurahan HatiKumpulan Ayat Alkitab Tentang KomunikasiAyat Alkitab Tentang Menikmati Masa MudaAkhir KataDemikian ulasan singkat mengenai beberapa ayat alkitab tentang kesempatan melayani. Mudah-mudahan apa yang telah kami bagikan mengenai ayat Alkitab tentang kesempatan ini bisa menginspirasi, memotivasi, dan menyejukkan hati kita Cara Puasa Minta Jodoh KristenDoa Bapa Kami Berbagai Bahasa LengkapCara Menjadi Wanita Kristen yang Bijaksana Diakoniaadalah istilah yang berasal dari perkataan Yunani diakonein yang bermaksud melayani. Diakonia dikenal sebagai salah satu misi Gereja yang memasuki gereja tugas Tri. Diakonia adalah salah satu aplikasi hukum cinta dalam Alkitab berdasarkan teladan Yesus Kristus. Seperti banyak kali Tuhan Yesus berkata kepada murid-muridnya bahwa siapa Oleh Ps. Dr. Donald S. Whitney. 1 Petrus 410 “Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.” Matius 2028 “Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang .” Melayani Tuhan bukanlah sesuatu yang main-main. Betapa tidak! Taruhannya adalah nyawa kita. Tuhan menghendaki agar pelayanan kita kepadaNya itu menduduki prioritas utama dalam hidup kita. Kita tidak dapat memandang kegiatan melayani Tuhan sebagai sesuatu yang hanya kita lakukan untuk mengisi waktu saja. Tuhan tidak mau mempunyai hamba-hamba yang memberi kepada Dia sisa-sisa dari apa yang dimilikinya. Melayani dapat mencakup pelayanan di hadapan umum seperti berkhotbah dan mengajar, tetapi dapat juga mencakup pelayanan di belakang layar seperti misalnya menjemput mereka yang tidak memiliki kendaraan ke gereja, memimpin kelas balita, mencuci piring-piring kotor selesai acara ramah tamah dan memarkir kendaraan dihalaman gereja. Melayani dapat terlihat nyata di hadapan orang banyak seperti memimpin nyanyi, tetapi dapat pula tidak terlihat oleh orang banyak seperti mengatur kursi gereja. Sifat “kedagingan” kita tidak menyukai perbuatan-perbuatan baik yang tidak dilihat orang. Sifat kedagingan kita tidak menyukai perbuatan-perbuatan baik yang perlu dilakukaan secara rutin. Dua dari antara dosa-dosa yang mematikan kemalasan dan kesombongan. Kedua dosa itu memburamkan mata kita dan memborgol tangan dan kaki kita sehingga kita tidak dapat melayani walau kita tahu bahwa kita seharusnya melayani. Atau kalau kita melayani pun, kita tidak melakukannya sebagaimana yang kita inginkan. Kalau kita tidak mendisiplin diri untuk melayani demi Tuhan Yesus dan KerajaanNya, kita hanya akan melayani sekali-sekali saja, atau kalau kita merasa waktunya tepat saja, atau kita hanya melayani diri sendiri. Bila demikian, nanti di hadapan tahta pengadilan Allah, kita akan sangat menyesal. TUHAN MENGHENDAKI SETIAP ORANG PERCAYA MELAYANI Ketika Tuhan memanggil orang-orang pilihanNya, Ia tidak memanggil mereka untuk menganggur saja. Sewaktu kita dilahirkan kembali dan dosa-dosa kita diampuni, darah Tuhan Yesus Kristus menyucikan hati nurani kita ibrani 914, supaya kita dapat “melayani Allah yang hidup”. “Layanilah seorang akan yang lain” 1 Petrus 410 . Itu adalah amanat bagi setiap orang Kristen lahir baru. Tentu saja, adanya motif yang benar-benar sangatlah penting dalam melaksanakan pelayanan bagi Tuhan. Yang sangat mengagumkan adalah kehadiran Tuhan kita di dunia semata-mata untuk melayani dan menjadi pelayan bagi manusia Mat. 2028; Luk. 2227. Pelayanan terbesar yang Yesus lakukan bagi kita adalah mengorbankan nyawa-Nya agar kita diselamatkan. Ada pun bentuk pelayanan kita di dunia ini adalah melakukan tugas yang telah Tuhan berikan kepada kita dan meneladani kehidupan Kristus selama hidup-Nya di dunia 1 Apakah melayani Tuhan merupakan pilihan atau tujuan hidup kita? 1. Kita diciptakan untuk melayani Allah. Alkitab berkata Allah membentuk kita supaya kita melakukan hal-hal yang baik yang sudah dipersiapkannya untuk kita Hal-hal yang baik inilah pelayanan kita. Kapanpun kita melakukan hal yang baik terhadap orang lain, asalkan kita melakukannya untuk Tuhan, kita sebenarnya sedang melayani Allah Kol. 323; Mat. 2540; 45. 2. Kita diselamatkan untuk melayani Allah. Allah menebus kita supaya kita bisa melakukan pekerjaan kudusnya. Kita tidak diselamatkan oleh pelayanan, tetapi kita diselamatkan untuk pelayanan. Dalam kerajaan Allah, kita memiliki sebuah tempat, sebuah tujuan, sebuah peran, sebuah fungsi untuk dilaksanakan. Ini memberi arti dan nilai yang luar biasa kepada kehidupan kita. Yesus harus mengorbankan nyawaNya sendiri untuk membeli keselamatan kita. Kita tidak melayani Allah karena rasa bersalah atau ketakutan atau bahkan kewajiban, tetapi karena sukacita dan ucapan syukur yang dalam atas apa yang telah Dia kerjakan bagi kita. Kita berhutang nyawa kepadaNya 1Kor. 620. Melalui keselamatan, masa lalu kita telah diampuni, masa kini kita diberi makna, dan masa depan kita dijamin. Istilah lain dalam bahasa inggris untuk melayani Allah yang salah dimengerti oleh banyak orang adalah ministry pelayanan sebagai gembala/pendeta. Ketika sebagian orang mendengar kata “pelayanan” mereka berpikir tentang gembala, pendeta, dan rohaniwan profesional, tetapi Allah berkata setiap anggota keluargaNya merupakan seorang pelayan minister. Di dalam Alkitab, kata hamba servant dan pelayanan minister adalah sinonim, seperti halnya service dan ministry. Jika Anda seorang Kristen, Anda merupakan seorang pelayan minister dan Anda melayani serving atau pun ministering. 3. Kita dipanggil untuk melayani Allah. Ketika bertumbuh, kita mungkin mengira bahwa “dipanggil” oleh Allah merupakan sesuatu yang hanya dialami oleh para misionaris, gembala, dan pekerja gereja purna waktu lainnya, tetapi Alkitab berkata bahwa semua orang kristen dipanggil untuk melayani. Panggilan kita untuk keselamatan meliputi panggilan Anda untuk melayani. Keduanya sama. Tidak peduli apa pekerjaan atau karier kita, kita dipanggil untuk pelayanan kristiani purna waktu. Seorang kristen yang tidak melayani merupakan sebuah pernyataan yang bertentangan. Setiap kali kita memakai kemampuan-kemampuan yang diberikan Allah untuk menolong orang lain, kita sedang memenuhi panggilan kita. 4. Kita diperintahkan untuk melayani Allah. Bagi orang-orang Kristen, pelayanan bukanlah pilihan, sesuatu untuk dimasukkan ke dalam jadwal kita jika kita bisa menyediakan waktu. Pelayanan adalah inti kehidupan Kristen. Yesus datang untuk melayani dan untuk memberi. Dan kedua kata kerja tersebut seharusnya juga menjadi ciri kehidupan kita di dunia. Kita seharusnya menjadi bagian dari solusi, bukan masalah. Enam Hal yang Harus Menggerakkan Orang Percaya Dalam Melayani Tuhan 1. Tergerak Oleh Kepatuhan / Ketaatan Di dalam kitab Ulangan 134, nabi Musa menulis, “Tuhan, Allahmu, harus kamu ikuti, kamu harus takut akan Dia, kamu harus berpegang pada perintahNya, suaraNya harus kamu dengarkan, kepadaNya kamu harus berbakti dan berpaut.” Ayat tersebut berkaitan dengan kepatuhan kepada Allah. Di tengah rangkaian kata-kata yang memerintahkan agar kita patuh kepadaNya, terdapat perintah “kepadaNya harus kamu berbakti”. Berbakti kepadaNya berarti mengabdi kepadaNya dan melayani Dia. Ya, kita harus melayani Dia karena kita mau mematuhi Dia. Jika kita tidak melayani Tuhan, itu berarti tidak mematuhi Dia. Jadi, tidak melayani Tuhan adalah suatu dosa. 2. Tergerak Oleh Rasa Syukur / Terima kasih Tidakkah Anda ingat, bagaimana malangnya hidup Anda sebelum mengenal Yesus Kristus, tanpa tujuan dan tanpa harapan? Tidakkah Anda ingat, bagaimana berdosanya Anda kepada Tuhan? Tidakkah Anda ingat, bagaimana rasanya ketika Anda tahu bahwa Tuhan Yesus bersedia mati bagi Anda, mengampuni dosa-dosa Anda yang sangat banyak agar Anda selamat dan memberi Anda jaminan hidup kekal di sorga? Seorang yang sungguh sadar bahwa hidupnya saat ini adalah anugerah Tuhan akan mengabdikan seluruh hidupnya kepada Tuhan. Ia akan melayani Tuhan seumur hidupnya meskipun ia tahu bahwa ia tidak akan pernah bisa membalas anugerah Tuhan yang besar itu. Dengan memberikan diriNya sendiri sebagai korban penebusan dosa Anda, Tuhan Yesus sudah melakukan sesuatu yang terbesar bagi Anda. Tidak ada pemberian yang lebih besar daripada itu. Tidakkah Anda menyadari bahwa tidak ada yang lebih besar yang dapat ia perbuat bagi Anda daripada memberikan dirinya bagi keselamatan Anda? Dia adalah segalanya bagi kita. Kalau kita sebagai hambanya tidak dapat melayani Dia dengan penuh rasa terima kasih, apa yang dapat membuat kita berterima kasih kepadaNya? 3. Tergerak Oleh Sukacita Berikut ini isi pesan Mazmur 1002 “Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita.” Melayani Tuhan tidak pantas dilakukan dengan hati yang mengomel atau kecut. Kita harus melakukannya dengan sukacita. Pada zaman dahulu kala, hamba-hamba raja sering dijatuhi hukuman mati hanya karena bermuka muram sewaktu melayani sang raja. Ada sesuatu yang tidak beres pada diri Anda kalau Anda tidak dapat melayani Tuhan dengan sukacita. Kalau anda melayani Tuhan hanya karena Anda merasa itu sudah kewajiban Anda, tidaklah aneh kalau Anda tidak dapat melayani Dia dengan sukacita. Kalau Anda melayani Tuhan hanya karena Anda mau masuk surga, tidaklah aneh kalau Anda tidak dapat melayani Dia dengan sukacita. Sebaliknya orang Kristen yang berterima kasih atas apa yang telah Tuhan lakukan baginya akan dapat melayani Tuhan dengan sukacita dan sukarela. 4. Digerakkan Oleh Fakta Sudah Diampuni Jika Anda membaca Yesaya 66-8 di situ Anda mendapati apakah nabi Yesaya menanggapi panggilan Allah dan siap melayani Allah karena ia merasa bersalah? Bukan! Karena Allah sudah menghapus kesalahannya. Anak-anak Allah melayani Tuhan bukan supaya mereka diampuni, tetapi karena mereka sudah diampuni. Jika kita melayani Tuhan hanya karena kita merasa bersalah kalau kita tidak melayani Dia, gambarannya kita ini seperti orang yang melayani dengan kaki yang dirantai pada pergelangannya. Tidak ada kasih dalam pelayanan itu. Yang ada hanyalah upaya dan upaya. Tidak ada sukacita dalam pelayanan itu, yang ada ialah kewajiban dan kejemuan. Kita seharusnya melayani dengan sukcita karena kematian Kristus sudah membebaskan kita dari cengkeraman kuasa dosa. 5. Digerakkan Oleh Kerendahan Hati Yesus adalah hamba yang sempurna. KebesaranNya terlihat dari kesediaanNya merendahkan diri, melayani kedua belas murid-muridNya. Sungguh, suatu kerendahan hati yang mencengangkan. Yesus, Tuhan dan Guru murid-murid itu, mencuci kaki mereka untuk memberi contoh bagaimana murid-muridnya harus melayani dengan kerendahan hati. Dalam kehidupan ini selalu ada kecenderungan dalam diri kita Alkitab menyebutnya sebagai “kedagingan” untuk berkata, “kalau saya harus melayani, saya harus mendapatkan sesuatu. Kalau saya mendapat imbalan, atau mendapat pujian bahwa saya ini rendah hati, atau memperoleh keuntungan bagi diri saya sendiri, saya akan berusaha tampil rendah hati dan mau melayani. Itu namanya bukan melayani seperti Kristus tetapi itu namanya munafik. Dengan kuasa Roh Kudus, kita harus menolak pelayanan yang bermotivasi mementingkan diri sendiri. Itu adalah motivasi yang tidak benar. Kerendahan hati kita dalam melayani harus tulus, “menganggap yang lain lebih utama daripada dirinya sendiri Filipi 23. Orang Kristen seharusnya melayani dengan rendah hati karena hal itu membuat dirnya menjadi semakin seperti Yesus. 6. Digerakkan Oleh Kasih Menurut Galatia 513, pelayanan harus dilakukan atas dasar kasih. Tidak ada “bensin” yang lebih baik untuk menggerakkan kita melayani dan memberi semangat selain kasih. Dalam pelayanan kita kepada Tuhan, kita melayaniNya bukan demi memperoleh uang, tetapi kita melakukannya atas dasar kasih kepada Tuhan dan kepada sesama. Melayani Tuhan bukanlah persoalan suka atau tidak suka. Kita diberi amanat, “pergilah!” maka kita pergi. Kasih Yesuslah yang mendesak kita pergi melayani. Kalau orang-orang Kristen dipenuhi dengan kasih Yesus, mereka akan digerakkan pula oleh kasih Yesus. Hasilnya mereka “tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka” 2 korintus 514-15. Mereka melayani Allah dan sesamanya atas dasar kasih Yesus. SETIAP ORANG KRISTEN MEMPUNYAI KARUNIA UNTUK MELAYANI Karunia-karunia Roh menunjukkan peran-peran kita dalam pelayanan. Semua manusia dilahirkan dengan bakat dan talenta tertentu, namun hanya orang percaya yang diberikan karunia-karunia Roh. Karunia-karunia Roh dianugerahkan kepada kita ketika kita dilahirkan kembali dan menjadi bagian dari tubuh Kristus gereja lokal. Gereja Lokal adalah pusat dari pelayanan. Anggota-anggota tubuh Kristus, yaitu jemaat diperlengkap dalam tubuh Kristus untuk keluar melayani semua orang dengan bakat, talenta, dan karunia-karunia yang mereka miliki. KARUNIA-KARUNIA ROH Pada saat Anda diselamatkan, Roh kudus masuk untuk tinggal di dalam diri Anda, Ia membawa serta karunia Roh untuk Anda. Dalam 1 korintus 124, 11, disebutkan bahwa ada bermacam-macam karunia, dan bahwa Roh Kuduslah yang akan menentukan karunia mana yang akan diberikanNya kepada kita. Dan tujuan diberikannya karunia itu adalah untuk melayani “layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.” Apa pun pandangan teologi Anda tentang karunia Roh, dua hal penting ini yang terungkap dalam 1 Petrus 410 tetap berlaku 1 Kalau Anda adalah orang Kristen, maka Anda mempunyai karunia Roh; 2 Tujuan Allah memberi Anda karunia itu ialah supaya Anda memakainya dalam pelayanan. Banyak orang Kristen yang sudah lama melayani Allah dengan setia, tidak mengetahui dengan pasti karunia apa yang sudah Tuhan berikan kepada mereka. Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa Anda tidak perlu mencoba mencaritahu karunia apa yang Anda peroleh, tetapi saya hendak mengatakan bahwa sekalipun Anda tidak dapat mengatakan dengan pasti karunia apa yang ada pada Anda, keselamatan yang sudah Anda peroleh tidak dibatalkan. Cara untuk mencaritahu karunia apa yang ada pada Anda adalah melayani Tuhan, dan temukan dibidang mana Anda begitu sangat menikmati melakukannya. Seandainya Anda mempunyai karunia untuk mengajar, Anda tidak akan betul-betul mengetahui bahwa Anda memiliki karunia mengajar kalau Anda tidak mau mulai mencoba mengajar. Melalui pelayanan kepada orang-orang yang sedang berada dalam kesusahan dan yang sedang terluka hatinya, Anda mungkin saja mendapati bahwa Anda mempunyai karunia belas kasihan. Saya mendorong agar Anda mendisiplin diri untuk melayani di dalam gereja Anda. Anda tidak harus melayani dalam bidang yang menonjol. Anda tidak harus mempunyai kedudukan yang tinggi. Mereka yang mempunyai hati seorang hamba akan mendapati dirinya digerakkan oleh kasih Yesus sehingga mereka rela melayani sekalipun di luar jam kerja/jam pelayanan yang sudah di tentukan. Orang-orang yang tidak dapat melayani sebagaimana yang mereka kehendaki, yang terhalang oleh keadaan fisiknya, biasanya dapat menjadi pendoa syafaat yang kuat. Tuhan memberi kita karunia Roh supaya kita memakainya untuk melayani. Kalau tidak demikian, hidup kita tidak ada tujuannya. Bukankah Tuhan tidak mau kehidupan kita di dunia ini menjadi sia-sia? UNTUK DIRENUNGKAN DAN DITERAPKAN Ibadah kita kepada Tuhan menggerakkan kita untuk melayani Dia, sedangkan tindakan melayani Tuhan mengekspresikan ibadah kita. Bila kita mau hidup menurut kehendak Allah, kita harus mempunyai keseimbangan dalam kedua hal tersebut. Mereka yang melakukan pelayanan tanpa secara teratur beribadah baik dalam saat teduh pribadi maupun dalam kebaktian bersama pasti melakukan pelayanannya di dalam kedagingannya. Diadaptasi oleh Eva Susanty dari buku Spritual Discipline for The Christian Life oleh Dr. Donald S. Whitney. By Dr. Donald S. Whitney adalah Gembala Sidang di Glenfield Baptist Church, Illinoiis, Amerika Serikat. Penulis buku-buku rohani terlaris di dunia, yang memenangkan banyak penghargaan, antara lain How Can I Be Rure I’m a Christian, Spritual Check-Up dan Family Worship. MelayaniTuhan yang kudus tidak cukup dengan hanya kemauan, melainkan juga harus sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan Tuhan. Kesembronoan atau sembarangan dalam melayani Tuhan menunjukkan kita tidak menghargai Tuhan baik dari ketaatan maupun kekudusan. Dan bagi orang percaya berarti tidak menghargai kematian Yesus di kayu salib

Mengiring Tuhan Yesus berarti melayani Dia sepanjang hidup. Melayani Tuhan merupakan pekerjaan yang mulia. Tuhan memberikan kepada setiap kita masing-masing suatu panggilan khusus untuk melayani-Nya. Namun, mungkin ada yang belum mengerti alasan dan tujuan pelayanan itu sendiri. Maka, berikut ini adalah beberapa alasan mengapa kita harus melayani. 1. Pelayanan adalah perintah Tuhan. Setiap orang sesungguhnya diberikan tugas untuk melayani Dia. Penugasan ini disertai dengan pemberian karunia-karunia yang berbeda-beda kepada tiap-tiap orang. Karunia pelayanan ada bermacam-macam. Dan setiap karunia itu harus dipakai untuk melayani. Jangan simpan karunia yang Tuhan berikan. 2. Pelayanan merupakan wujud kasih kita kepada Tuhan. Orang yang telah diselamatkan akan menghargai dan mengasihi penyelamatnya. Bukti kasih itu diwujudkan dalam tindakan melayani Tuhan. Jadi, kita sebagai orang yang telah ditebus seharusnyalah melayani Tuhan sebagai manifestasi dari kasih kita kepada-Nya. 3. Pelayanan harus dipertanggungjawabkan. Setiap pelayanan harus dipertanggungjawabkan kepada Tuhan. Itulah sebabnya dalam melayani kita harus tulus, sungguh-sungguh dan sesuai kehendak Tuhan. Tidak melayani juga harus dipertanggungjawabkan karena talenta yang diberikan Tuhan harus digunakan. Pada akhirnya, Tuhan akan meminta pertanggungjawaban kita akan apa yang telah kita lakukan. 4. Pelayanan kita dihargai Tuhan Tuhan menghargai orang-orang yang melayani Dia dengan setia. Mata Tuhan tertuju kepada mereka yang mengasihi Dia. Orang yang mengasihi Tuhan pasti akan melayani Tuhan dengan setia. Penghargaan Tuhan dibuktikan-Nya dengan memberikan pemeliharaan dan penyertaan yang ajaib. Tuhan akan memberikan mahkota kepada mereka yang setia dalam melayani-Nya. Mari semasa hidup kita, selalu setia melayani Tuhan sesuai dengan karunia dan talenta yang Dia berikan. Amin. Roma 1211 “Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.”

28 "Semua hal menjadi mungkin dengan Tuhan di sisiku." 29. "Tidak peduli di mana kamu, Tuhan selalu bersamamu." 30. "Terima kasih Tuhan karena telah mencurahkan berkat-Mu setiap saat." 31. "Cintai dirimu untuk mencintai Tuhan." Sumber: Captionsgram Yuk, cari tahu artikel kata-kata lainnya dengan mengikuti artikel ini.
“24. Rekomendasi dan Pelayanan Misionaris,” Buku Pegangan Umum Melayani dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir 2020.“24. Rekomendasi dan Pelayanan Misionaris,” Buku Pegangan Umum Melayani dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir. Pengantar Pada zaman dahulu, Tuhan memberi kewenangan untuk mengumpulkan Israel di antara “semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus” Matius 2819; lihat juga ayat 20. Tuhan telah memperbarui kewenangan itu di zaman akhir ini lihat Ajaran dan Perjanjian 3911; 686–8; 11228–30. Semua anggota Gereja membuat perjanjian pada saat pembaptisan untuk menjadi saksi Allah dan untuk memberi pelayanan kepada orang lain lihat Mosia 188–10. Melayani Tuhan sebagai misionaris adalah suatu privilese sakral. Itu mendatangkan berkat-berkat kekal bagi orang tersebut dan mereka yang dilayaninya lihat Ajaran dan Perjanjian 1814–16. Panggilan misi mencakup penugasan untuk mengajarkan Injil, mendukung pekerjaan departemen atau unit Gereja, atau melayani di komunitas lokal. Tuhan mengharapkan setiap remaja putra yang mampu bersiap untuk melayani lihat Ajaran dan Perjanjian 361, 4–7. Para remaja putri dan anggota senior yang berkeinginan untuk melayani hendaknya juga mempersiapkan diri. Bagian esensial dari persiapan adalah berusaha untuk menjadi diinsafkan kepada Yesus Kristus dan Injil-Nya yang telah dipulihkan. Mereka yang berhasrat untuk melayani juga bersiap secara fisik, mental, emosional, dan finansial. Panggilan untuk Melayani Setiap misionaris dipanggil untuk membantu Bapa Surgawi dan Yesus Kristus dalam pekerjaan Mereka. Misionaris mewakili Yesus Kristus dan Gereja-Nya yang telah dipulihkan. Mereka tanpa pamrih melayani Tuhan dalam pekerjaan kasih di antara anak-anak-Nya. Lihat Matius 1625; 2236–40. Panggilan misi diberikan kepada anggota yang berhasrat untuk melayani, yang layak dan yang mampu. Para anggota ini berusaha keras untuk melayani Tuhan dengan segenap “hati, daya, pikiran dan kekuatan” mereka. Mereka mengembangkan “iman, harapan, kasih amal dan kasih.” Mereka menjaga “pandangan [mereka] tunggal pada kemuliaan Allah.” Sewaktu mereka melakukan hal-hal ini, Tuhan akan membuat mereka memenuhi syarat bagi pekerjaan itu. Ajaran dan Perjanjian 42, 5; lihat ayat 1–7. Misionaris mewakili Tuhan dan harus dipanggil dengan wewenang yang tepat lihat Ajaran dan Perjanjian 4211; Pasal-Pasal Kepercayaan 15. Panggilan untuk melayani misi umumnya disampaikan oleh Presiden Gereja. Untuk misionaris pelayanan senior, panggilan tersebut disampaikan oleh presiden pasak. Penugasan Misionaris Panggilan untuk melayani sebagai misionaris mencakup penugasan khusus. Penugasan ini sangat bervariasi. Itu biasanya mencakup Bentuk pelayanan. Lokasi. Jangka waktu pelayanan. Setiap penugasan dibimbing oleh wahyu sehingga disesuaikan dengan misionaris tersebut dan kebutuhan anak-anak Allah. Penugasan dapat berubah melalui wahyu yang berkelanjutan sewaktu keadaan berubah. Penugasan khusus adalah penting. Namun, itu adalah sekunder terhadap panggilan untuk melayani sebagai misionaris. Lihat Ajaran dan Perjanjian 803. Misionaris Muda yang Mengajar Kebanyakan misionaris muda ditugaskan untuk mengajarkan Injil jauh dari rumah. Penugasan ini diberikan kepada para Rasul melalui wahyu. Para misionaris ini melayani di bawah arahan presiden misi. Pria lajang usia 18–25 tahun dapat melayani sebagai misionaris yang mengajar. Mereka biasanya melayani selama 24 bulan. Wanita lajang usia 19–29 tahun dapat melayani sebagai misionaris yang mengajar. Mereka biasanya melayani selama 18 bulan. Misionaris Pelayanan Muda Beberapa misionaris muda ditugaskan untuk melayani di Gereja dan komunitas sementara tinggal di rumah. Penugasan ini diberikan kepada para Rasul melalui wahyu dan diberikan kepada calon yang keadaannya paling cocok untuk misi pelayanan lihat Individu-individu ini memiliki standar yang sama untuk persiapan dan kelayakan seperti mereka yang ditugaskan pada misi mengajar. Semua calon misionaris muda direkomendasikan melalui proses yang sama. Misionaris pelayanan melayani secara lokal di bawah arahan presiden pasak. Mereka masing-masing menerima penugasan yang disesuaikan dengan keadaan mereka dan berdasarkan kesempatan pelayanan lihat Mereka melayani dengan segenap kapasitas mereka. Pria lajang usia 18–25 tahun dapat melayani sebagai misionaris pelayanan. Mereka biasanya melayani selama 6–24 bulan. Wanita lajang usia 19–29 tahun dapat melayani sebagai misionaris pelayanan. Mereka biasanya melayani selama 6–18 bulan. Misi pelayanan bagi misionaris muda belum tersedia di semua area di dunia. Untuk daftar area di mana misi pelayanan tersedia, lihat Situs web itu juga menyediakan lebih banyak informasi tentang misi pelayanan. Jika misi pelayanan tidak tersedia, anggota muda dapat melayani dalam program misionaris pelayanan senior lihat Misionaris Senior Anggota-anggota yang sudah menikah berusia 40 tahun ke atas dapat dipanggil sebagai misionaris senior sebagai pasangan jika mereka tidak memiliki anak yang masih menjadi tanggungan. Wanita lajang usia 40 tahun ke atas juga dapat dipanggil sebagai misionaris senior jika mereka tidak memiliki anak yang tinggal di rumah. Pria lajang usia 40 tahun ke atas tidak boleh melayani sebagai misionaris senior. Namun, mereka dapat melayani sebagai misionaris pelayanan senior. Lihat Semua misionaris senior diimbau untuk menemukan orang untuk diajar dan membantu mereka bersiap untuk pembaptisan. Misionaris senior juga dapat ditugaskan untuk mendukung Anggota serta pemimpin area dan lokal. Departemen dan fasilitas Gereja. Organisasi amal. Misionaris senior biasanya melayani jauh dari rumah selama 6–23 bulan. Mereka yang melayani di luar negara tempat tinggal mereka biasanya melayani setidaknya selama 18 bulan. Misionaris senior tidak diminta untuk bekerja dengan jumlah jam yang sama, melakukan semua kegiatan yang sama, atau memenuhi ekspektasi yang sama dengan misionaris muda. Tetap saja, pelayanan mereka sangat menuntut. Untuk alasan ini, mereka hendaknya cukup sehat untuk melayani. Mereka juga hendaknya memenuhi persyaratan finansial lihat Uskup, presiden pasak, dan pemimpin lainnya dengan penuh doa mempertimbangkan siapa yang dapat melayani. Uskup atau presiden pasak dapat mewawancarai para anggota ini untuk menentukan ketersediaan mereka dan mengundang mereka untuk bersiap melayani. Penugasan untuk misionaris senior diberikan kepada para Rasul melalui wahyu. Para pemimpin dapat merekomendasikan jenis penugasan khusus untuk misionaris senior. Namun, para pemimpin hendaknya tidak membuat komitmen tentang penugasan yang akan mereka terima. Kandidat dapat mengungkapkan preferensi untuk suatu penugasan tetapi hendaknya bersedia menerima penugasan apa pun. Untuk informasi lebih lanjut, lihat Gambarmisionaris berbicara dengan pria Misionaris Pelayanan Senior Selain panggilan di lingkungan atau pasak asal mereka, anggota dapat melayani Tuhan sebagai misionaris pelayanan senior. Para misionaris ini memberikan pelayanan yang berharga di departemen, fasilitas, dan misi Gereja lihat Mereka tinggal di rumah. Pria dan wanita usia 26 tahun ke atas dapat dipanggil sebagai misionaris pelayanan senior. Selain itu, remaja putra usia 18–25 dan remaja putri usia 19–25 tahun dapat melayani dalam program misionaris pelayanan senior jika mereka tinggal di mana misi pelayanan bagi misionaris muda tidak tersedia. Mereka juga dapat melayani jika mereka sudah menikah atau pernah melayani sebagai misionaris muda yang mengajar atau misionaris pelayanan. Misionaris pelayanan senior dipanggil oleh presiden pasak. Mereka melayani di bawah arahannya. Jumlah waktu mereka melayani setiap minggu bergantung pada kapasitas mereka, kesempatan pelayanan di area mereka, dan arahan dari Presidensi Area. Misionaris pelayanan senior diberi penugasan oleh presiden pasak mereka. Dia berkonsultasi dengan misionaris tersebut dan yang lainnya serta dengan penuh doa mengupayakan wahyu tentang setiap penugasan. Dia dapat meninjau ketika menentukan penugasan. Untuk informasi lebih lanjut tentang misionaris pelayanan senior, lihat Ringkasan Penugasan Misionaris Tabel berikut meringkas jenis penugasan misionaris. Misionaris Muda yang Mengajarlihat Misionaris Pelayanan Mudalihat Misionaris Seniorlihat Misionaris Pelayanan Seniorlihat Dipanggil oleh Misionaris Muda yang Mengajarlihat Presiden Gereja Misionaris Pelayanan Mudalihat Presiden Gereja Misionaris Seniorlihat Presiden Gereja Misionaris Pelayanan Seniorlihat Presiden pasak Ditugaskan oleh Misionaris Muda yang Mengajarlihat Seorang Rasul Misionaris Pelayanan Mudalihat Seorang Rasul Misionaris Seniorlihat Seorang Rasul Misionaris Pelayanan Seniorlihat Presiden pasak Ditetapkan oleh Misionaris Muda yang Mengajarlihat Presiden pasak Misionaris Pelayanan Mudalihat Presiden pasak Misionaris Seniorlihat Presiden pasak Misionaris Pelayanan Seniorlihat Presiden atau penasihat pasak Tinggal Misionaris Muda yang Mengajarlihat Jauh dari rumah Misionaris Pelayanan Mudalihat Di rumah Misionaris Seniorlihat Jauh dari rumah atau di rumah Misionaris Pelayanan Seniorlihat Di rumah Pemimpin gerejawi Misionaris Muda yang Mengajarlihat Presiden misi atau presiden situs bersejarah Misionaris Pelayanan Mudalihat Presiden pasak Misionaris Seniorlihat Presiden misi, bait suci, atau situs bersejarah; atau Presiden Area Misionaris Pelayanan Seniorlihat Presiden pasak Melapor kepada Misionaris Muda yang Mengajarlihat Presiden misi atau presiden situs bersejarah Misionaris Pelayanan Mudalihat Pemimpin misi pelayanan Misionaris Seniorlihat Presiden misi, bait suci, atau situs bersejarah; Presiden Area; direktur pusat pengunjung; atau manajer departemen atau fasilitas Gereja Misionaris Pelayanan Seniorlihat Manajer penugasan pelayanan Persyaratan usia Misionaris Muda yang Mengajarlihat 18–25 pria19–29 wanita Misionaris Pelayanan Mudalihat 18–25 pria 19–29 wanita Misionaris Seniorlihat 40 tahun ke atas jika menikah atau jika sister lajang Misionaris Pelayanan Seniorlihat 26 tahun ke atas Bersiap dan Memenuhi Syarat untuk Melayani Misi Calon misionaris didorong untuk melayani misi karena kasih mereka kepada Tuhan dan anak-anak-Nya. Mereka hendaknya familier dengan pertanyaan wawancara rekomendasi misionaris. Keinsafan kepada Yesus Kristus Calon misionaris berusaha untuk memperkuat keinsafan mereka kepada Yesus Kristus dan Injil-Nya yang telah dipulihkan. Mereka Bekerja untuk memperkuat iman mereka kepada Bapa Surgawi dan Yesus Kristus. Memperkuat kesaksian mereka tentang Injil Yesus Kristus yang telah dipulihkan lihat Alma 545–47. Mengamalkan doktrin Kristus dengan “memilih untuk bertobat dan mengerjakan kebenaran” Alma 1310; lihat juga 2 Nefi 319–21. Berdoa, menelaah tulisan suci terutama Kitab Mormon dan ajaran para nabi yang hidup, serta menaati perintah-perintah lihat Alma 172–3. Berperan serta dalam pekerjaan bait suci dan sejarah keluarga lihat Ajaran dan Perjanjian 10922. Berperan serta dalam seminari dan institut untuk remaja dan dewasa muda. Memenuhi Standar Kelayakan Calon misionaris berusaha untuk layak akan kerekanan Roh. Ini diperlukan untuk pelayanan misionaris yang efektif lihat Ajaran dan Perjanjian 4213–14. Memenuhi syarat untuk kerekanan Roh mencakup bersih dari dosa lihat Helaman 424; Ajaran dan Perjanjian 3842. Pertobatan Pertobatan dan pengampunan dosa adalah karunia yang tersedia untuk semua anak Allah. Karunia ini dimungkinkan melalui kuasa penebusan Yesus Kristus. Pertobatan mengharuskan menjalankan iman kepada Kristus, memiliki niat yang sungguh-sungguh, dan menaati perintah-perintah. Itu mencakup mengakui dan meninggalkan dosa. Untuk dosa serius, pertobatan mengharuskan pengakuan kepada uskup atau presiden pasak. Orang yang bertobat diampuni dan dijadikan bersih melalui Pendamaian dan kasih karunia Yesus Kristus. Tuhan tidak lagi mengingat dosa tersebut. Lihat Yesaya 4325; Yakub 65; Alma 3415–17; Helaman 510–11; Ajaran dan Perjanjian 5842–43. Lihat juga dalam buku pegangan ini. Anggota yang berhasrat untuk melayani misi hendaknya berpaling kepada Juruselamat sewaktu mereka bertobat dan bersiap untuk melayani. Mereka juga dapat mengupayakan bantuan penuh kasih dari anggota keluarga dan pemimpin Gereja lokal. Kandidat misionaris harus telah bertobat dari dosa serius sebelum presiden pasak boleh mengirimkan rekomendasinya lihat lihat juga Proses pertobatan mencakup cukup waktu bagi orang tersebut untuk menunjukkan melalui kehidupan yang saleh bahwa dia telah menerima roh Kristus untuk pengampunan dosa. Pengakuan yang Terlambat Seseorang yang menerima panggilan misi atau memulai pelayanan misionaris tanpa bertobat dari dosa serius mungkin perlu tetap di rumah atau pulang ke rumah. Bergantung pada keadaan, dia dapat melayani setelah bertobat lihat Kesehatan Fisik, Mental, dan Emosional Pekerjaan misionaris adalah penuh tantangan. Tuntutan fisik, mental, dan emosional bisa menimbulkan stres. Misionaris sering kali bekerja dalam kondisi yang tidak familier. Kesehatan dapat terdampak oleh perubahan pola makan, iklim, atau kondisi kehidupan. Jadwal misionaris juga sangat menuntut. Lihat Alma 175; 2627–28, 30. Misionaris muda yang mengajar harus berkomitmen serta secara fisik, mental, dan emosional mampu bekerja sesuai jadwal misionaris penuh. Lihat Standar Misionaris untuk Murid Yesus Kristus [2019], Calon misionaris bersiap untuk melayani dengan memperkuat kesehatan fisik, mental, dan emosional mereka. Mereka juga bekerja untuk mengembangkan ketahanan dan kemandirian. Para pemimpin mungkin perlu berkonsultasi secara sensitif dengan seorang kandidat tentang tantangan kesehatannya sebelum mengirimkan rekomendasi. Beberapa calon mungkin perlu menerima perawatan profesional untuk tantangan kesehatan mereka lihat Kandidat yang telah diberi obat resep harus berkomitmen untuk meminumnya selama pelayanannya seperti yang diarahkan oleh profesional perawatan kesehatan. Gambarmisionaris mengajar keluarga Keuangan Pengorbanan finansial adalah bagian dari pelayanan misionaris lihat Markus 117–18; Alma 1516. Misionaris dan keluarga mereka memiliki tanggung jawab utama untuk berkontribusi secara finansial pada pelayanan misionaris. Mereka hendaknya membuat persiapan dan pengorbanan yang patut. Mereka hendaknya mandiri secara finansial sejauh mungkin dalam memenuhi komitmen kontribusi. Membiayai Misionaris Muda yang Melayani Jauh dari Rumah Kandidat muda yang telah bersiap sesuai dengan kemampuannya hendaknya tidak ditangguhkan untuk melayani karena alasan finansial. Mereka yang membutuhkan bantuan keuangan untuk memenuhi komitmen kontribusi yang diharapkan dapat menerimanya dari keluarga besar dan teman. Jika kebutuhan masih ada, uskup atau presiden pasak dapat meminta anggota di lingkungan atau pasak untuk berkontribusi pada dana misionaris lingkungan. Dana anggaran dan persembahan puasa unit lokal tidak boleh digunakan. Komitmen kontribusi bulanan. Misionaris muda yang mengajar dan keluarga mereka memberi kontribusi jumlah tertentu setiap bulan untuk membantu menutupi biaya program misionaris. Jumlahnya ditetapkan dengan salah satu dari dua cara Para misionaris dari beberapa negara berperan serta dalam program kontribusi yang disetarakan. Ini berarti jumlah yang sama dikontribusikan untuk setiap misionaris terlepas dari di mana dia melayani. Jumlahnya diidentifikasi di kantor pusat Gereja. Para pemimpin dapat menghubungi Departemen Misionaris lihat atau kantor area untuk daftar negara dalam program ini dan jumlah yang disetarakan. Di negara lain, uskup, presiden pasak, misionaris, dan keluarga berkonsultasi bersama tentang jumlah kontribusi bulanan. Uskup dan presiden pasak mempertimbangkan bimbingan dari Presidensi Area. Mereka mengimbau pengorbanan dan kemandirian finansial berdasarkan keadaan misionaris dan keluarganya. Mereka menyetujui jumlah kontribusi tertentu dan mencatatnya dalam rekomendasi misionaris. Misionaris dan keluarganya berkomitmen untuk menindaklanjuti. Orang lain juga dapat memberi kontribusi untuk jumlah ini hanya jika mereka tinggal di negara asal misionaris tersebut lihat “Dana Misionaris Lingkungan” berikutnya di bagian ini. Kontribusi diberikan ke dana misionaris lingkungan. Uskup memverifikasi bahwa dana dikontribusikan setiap bulan. Dana di luar jumlah bulanan hendaknya tidak dikontribusikan di muka. Dana yang dikontribusikan di muka tidak dapat dikembalikan jika misionaris pulang lebih awal. Biaya di ladang. Setiap bulan, misionaris muda menerima dana dari misi untuk menyediakan makanan, transportasi, dan biaya hidup lainnya. Dana ini adalah sakral. Misionaris menggunakannya hanya untuk tujuan yang berhubungan dengan misi. Itu hendaknya tidak digunakan untuk pengeluaran pribadi, ditabung, atau dikirim ke anggota keluarga atau orang lain. Misionaris mengembalikan ke misi dana apa pun yang tidak mereka butuhkan. Misionaris menggunakan dana pribadi untuk menutupi pengeluaran lainnya. Pengeluaran pribadi ini hendaknya minimal. Lihat Standar Misionaris untuk Murid Yesus Kristus, Membiayai Misionaris Senior yang Melayani Jauh dari Rumah Komitmen kontribusi bulanan. Misionaris senior yang melayani jauh dari rumah memberi kontribusi ke dana misionaris lingkungan asal mereka setiap bulan. Kontribusi ini membantu menutupi biaya perumahan dan kendaraan lihat juga “Biaya tambahan” berikutnya di bagian ini. Kontribusi mungkin lebih dari nilai perumahan atau kendaraan yang disediakan Gereja. Misionaris senior dari negara-negara yang berperan serta dalam program kontribusi yang disetarakan memberi kontribusi suatu jumlah yang ditetapkan yang tercantum dalam paket panggilan. Di negara lain, uskup, presiden pasak, dan misionaris berkonsultasi bersama tentang jumlah kontribusi bulanan. Para pemimpin mengimbau pengorbanan finansial berdasarkan keadaan misionaris. Mereka menyetujui jumlah tertentu dan mencatatnya dalam rekomendasi misionaris. Jumlah ini harus setidaknya jumlah yang ditetapkan untuk misionaris senior oleh Presidensi Area setelah berkonsultasi dengan Departemen Misionaris. Orang lain yang tinggal di negara asal misionaris juga dapat memberi kontribusi untuk jumlah ini. Uskup memverifikasi bahwa dana dikontribusikan setiap bulan. Dana di luar jumlah bulanan hendaknya tidak dikontribusikan di muka. Biaya tambahan. Selain komitmen kontribusi bulanan, yang membantu menutupi biaya perumahan dan kendaraan, misionaris senior harus sepenuhnya menanggung semua biaya lain, termasuk makanan. Membiayai Misionaris yang Melayani di Rumah Misionaris yang melayani di rumah bertanggung jawab atas semua kebutuhan finansial mereka. Mereka yang membutuhkan bantuan finansial dapat menerimanya dari anggota keluarga dan teman. Dana lingkungan atau pasak tidak boleh digunakan untuk kebutuhan yang berhubungan dengan misi. Asuransi dan Biaya Medis Semua misionaris sangat diimbau untuk mempertahankan asuransi medis mereka yang ada jika memungkinkan, termasuk misionaris muda yang mengajar. Misionaris yang melayani di rumah harus menyediakan sendiri pertanggungan medis dan asuransi lainnya. Misionaris senior yang melayani jauh dari rumah juga harus menyediakan pertanggungan ini. Misionaris senior yang akan melayani di luar negara asal mereka mungkin dapat memperoleh asuransi melalui Paket Medis Layanan Senior. Peran Anggota Keluarga dan Pemimpin dalam Mempersiapkan Misionaris Anggota keluarga dan pemimpin membantu remaja putra bersiap untuk melayani misi. Mereka juga membantu remaja putri yang berhasrat melayani untuk bersiap. Ini dapat mencakup yang berikut Membantu mereka menjadi misionaris anggota yang efektif dalam berbagi Injil sebelum mereka menerima panggilan untuk melayani. Menyediakan kesempatan bagi mereka untuk melayani dan mengajar. Mengatur kesempatan bagi mereka untuk menemani misionaris penuh waktu. Mengundang misionaris yang saat ini sedang melayani atau orang lain yang telah melayani misi untuk berbagi pengalaman mereka mengajar dan melayani. Mengasihi dan mengilhami setiap orang untuk siap melayani misi. Mengimbau mereka untuk mengkhususkan waktu tambahan untuk doa dan penelaahan tulisan suci, terutama Kitab Mormon. Mengorganisasi kursus persiapan misionaris. Anggota keluarga dan pemimpin mengimbau anggota senior untuk mempertimbangkan pelayanan misionaris senior. Ini mungkin mencakup membantu mereka Meninjau kemampuan fisik dan finansial mereka untuk melayani misi, baik jauh dari rumah atau sementara tinggal di rumah. Mengidentifikasi kesempatan misionaris yang dapat mereka penuhi. Menjadi misionaris anggota yang efektif dalam berbagi Injil sebelum mereka menerima panggilan untuk melayani. Memahami betapa pelayanan misionaris akan menjadi berkat bagi keluarga mereka lihat Ajaran dan Perjanjian 315–6. Anggota keluarga dan pemimpin mengimbau semua kandidat misionaris untuk menelaah Kitab Mormon dan tulisan suci lainnya. Mengkhotbahkan Injil-Ku. Pengamanan untuk Menggunakan Teknologi. Anggota keluarga dan pemimpin membantu semua kandidat berkomitmen untuk mengikuti standar misionaris. Mereka mengimbau kandidat untuk menelaah buku pegangan standar misionaris yang berkaitan dengan kemungkinan penugasan mereka Bagi misionaris muda yang mengajar Standar Misionaris untuk Murid Yesus Kristus Bagi misionaris pelayanan muda Standar Misionaris untuk Murid Yesus Kristus—Misi Pelayanan Merekomendasikan Misionaris Beberapa kandidat belum tinggal di lingkungan secara terus-menerus selama setidaknya satu tahun. Dalam situasi ini, uskup berkonsultasi sejak awal dalam proses rekomendasi dengan uskup dari lingkungan orang tersebut sebelumnya. Penilaian Kesehatan Pekerjaan misionaris sangat menuntut secara fisik, mental, dan emosional. Semua kandidat diharuskan meminta profesional medis menilai kesiapan kesehatan mereka. Penilaian kesehatan ditinjau oleh kantor area dan Departemen Misionaris. Terkadang, masalah kesehatan dapat berdampak pada kemampuan seseorang untuk melayani jauh dari rumah. Dalam beberapa situasi, rekomendasi mungkin dikembalikan dengan petunjuk mengenai bagaimana orang tersebut dapat meningkatkan kesiapan kesehatannya. Formulir Wawancara dan Rekomendasi Uskup dan presiden pasak melakukan wawancara yang menyeluruh, menyelidik secara rohani, dan meneguhkan dengan setiap kandidat. Mereka menggunakan pertanyaan wawancara rekomendasi misionaris. Mereka membahas yang berikut mengenai kandidat Kesaksian tentang Yesus Kristus dan Injil-Nya yang telah dipulihkan lihat Memenuhi standar kelayakan lihat Kesiapan kesehatan fisik, mental, dan emosional lihat Kesiapan finansial lihat Uskup dan presiden pasak juga meninjau informasi tentang standar kelayakan dan kesiapan kesehatan di Sistem Rekomendasi Daring Misionaris. Jika presiden pasak di Amerika Serikat atau Kanada memiliki pertanyaan, dia menghubungi Departemen Misionaris lihat Di tempat lain, dia menghubungi kantor area. Uskup dan presiden pasak tidak menambahkan standar pemenuhan syarat apa pun. Mereka juga tidak mengubah pertanyaan wawancara. Informasi dalam formulir rekomendasi berkontribusi pada proses pewahyuan panggilan misi. Para pemimpin memastikan bahwa semua informasi yang diminta diungkapkan sepenuhnya. Jika uskup dan presiden pasak memiliki kekhawatiran tentang seorang kandidat dalam memenuhi standar kelayakan atau tentang kesiapan kesehatannya, mereka berkonsultasi bersama dan dengan orang tersebut. Dengan izin dari kandidat muda, mereka juga dapat berkonsultasi dengan orangtuanya. Uskup dan presiden pasak tidak mengirimkan rekomendasi sampai orang itu bertobat dari dosa serius lihat Bergantung pada kesehatan fisik, mental, atau emosional orang tersebut, mereka dapat membahas kemungkinan untuk ditugaskan sebagai misionaris pelayanan. Dalam kasus yang mendesak ketika uskup atau presiden pasak berhalangan, dia dapat mewenangkan salah satu penasihatnya untuk melakukan wawancara ini. Di distrik, presiden misi atau penasihat yang ditugasi mewawancarai dan merekomendasikan kandidat misionaris. Presiden distrik tidak melakukan wawancara ini. Gambarpasangan misionaris mengajar wanita Mengirimkan Rekomendasi Presiden pasak boleh mengirimkan rekomendasi bagi calon misionaris muda hingga 120 hari sebelum tanggal ketersediaannya. Presiden pasak boleh mengirimkan rekomendasi untuk calon misionaris senior hingga sembilan bulan sebelum tanggal ketersediaannya. Tanggal ketersediaan harus ditetapkan setelah semua kondisi berikut terpenuhi Orang tersebut telah mencapai usia memenuhi syarat untuk pelayanan. Orang tersebut telah menjadi anggota Gereja yang dikukuhkan setidaknya selama satu tahun. Orang tersebut telah menyelesaikan atau tidak lagi bersekolah di sekolah menengah atas, sekolah menengah pertama, atau sederajat. Ini berlaku bagi kandidat misionaris muda yang berusia 18 tahun. Kandidat misionaris muda dan presiden pasak mereka merencanakan kapan presiden pasak hendaknya mengirimkan rekomendasi. Mereka dapat menggunakan Submission Planning Tool [Alat Perencanaan Pengiriman] dan Mission Release Date Planning Tool [Alat Perencanaan Tanggal Pembebastugasan Misi] untuk bantuan. Rekomendasi misionaris biasanya dikirimkan melalui lingkungan dan pasak asal. Uskup dari lingkungan yang jauh dari rumah, seperti lingkungan dewasa lajang muda, dapat memproses rekomendasi misionaris. Mereka pertama-tama harus berkonsultasi dengan uskup dari lingkungan asal. Lingkungan asal hendaknya terdaftar sebagai lingkungan pendanaan. Dibebaskan dari Pelayanan Misionaris Penuh Waktu Terkadang seorang anggota yang berhasrat untuk melayani mungkin tidak dipanggil sebagai misionaris penuh waktu. Ini mungkin karena masalah kesehatan, tidak memenuhi standar kelayakan, masalah hukum, atau keadaan lainnya. Uskup dan presiden pasak mengungkapkan kasih dan rasa syukur atas kesediaan anggota tersebut untuk melayani. Presiden pasak dapat membebaskan dia dari niatnya melakukan pelayanan misionaris penuh waktu. Presiden pasak dan uskup mengimbau anggota tersebut untuk maju terus di jalan perjanjian sebagai murid Yesus Kristus seumur hidup. Mereka juga mengimbau mengupayakan ikhtiar penting lainnya, seperti pendidikan atau pekerjaan untuk anggota muda. Setelah Menerima Panggilan Misi Misionaris yang baru dipanggil didorong untuk membaca atau membaca kembali Kitab Mormon sebelum memulai misi mereka. Mereka mengikuti nasihat Raja Benyamin untuk “menjaga dirimu, dan pikiranmu, dan perkataanmu, dan perbuatanmu” Mosia 430. Mereka segera menanggapi petunjuk yang diberikan bersama panggilan tersebut. Mereka juga hendaknya meninjau buklet Menyesuaikan dengan Kehidupan Misionaris atau Menyesuaikan dengan Kehidupan Misionaris Pelayanan Buklet Sumber Daya. Mereka dan anggota keluarga mereka juga hendaknya menelaah kondisi di mana mereka akan melayani. Anggota keluarga dan pemimpin mendukung misionaris dalam upaya ini. Mereka juga menekankan pentingnya melakukan hal yang baik dan tetap layak akan Roh. Pemberkahan Bait Suci dan Pelayanan Bait Suci Jika misionaris yang baru dipanggil belum menerima tata cara pemberkahan bait suci, mereka hendaknya melakukannya sebelum memulai pelayanan misionaris jika memungkinkan lihat Ajaran dan Perjanjian 4315–16; 10533. Ini mencakup misionaris pelayanan jika sesuai dengan keadaan mereka. Untuk informasi tentang menerima pemberkahan, lihat Misionaris yang baru dipanggil yang telah menerima pemberkahan dapat melayani sebagai pekerja tata cara bait suci sebelum mereka memulai pelayanan misionaris jika patut lihat Pertemuan Sakramen Keuskupan mengundang misionaris yang baru dipanggil untuk berceramah dalam pertemuan sakramen sebelum memulai misi mereka. Ini adalah pertemuan sakramen reguler. Fokus hendaknya pada sakramen dan kepada Juruselamat. Misionaris hendaknya diundang untuk berceramah tentang Yesus Kristus, Injil-Nya yang telah dipulihkan, dan sukacita berbagi Injil serta melayani orang lain. Anggota keluarga dan teman misionaris biasanya tidak diundang untuk berceramah. Waktu pertemuan reguler tidak diperpanjang. Para anggota dan pemimpin hendaknya menghindari apa pun yang dapat mengganggu sifat sakral panggilan misi atau menimbulkan biaya yang tidak perlu. Misalnya, mereka hendaknya tidak Mencetak program pertemuan sakramen khusus. Membentuk sambungan resepsi setelah pertemuan sakramen. Mengadakan open house [gelar griya], kecuali untuk acara kumpul keluarga. Jika pertemuan keluarga diadakan, disarankan agar tidak berbenturan dengan pertemuan hari Minggu. Menetapkan Misionaris Presiden pasak asal menetapkan setiap misionaris sedekat mungkin dengan tanggal mulai misinya. Dalam kasus-kasus mendesak ketika presiden pasak berhalangan, dia dapat mewenangkan salah satu penasihatnya untuk menetapkan misionaris. Dia juga dapat mendelegasikan tanggung jawab untuk menetapkan misionaris pelayanan senior kepada seorang penasihat. Presiden misi atau salah seorang penasihatnya menetapkan misionaris yang dipanggil dari distrik dalam misinya. Presiden distrik tidak menetapkan misionaris. Seorang anggota pria yang akan melayani jauh dari rumah harus telah menerima Imamat Melkisedek sebelum ditetapkan sebagai misionaris. Seorang anggota pria yang akan melayani sebagai misionaris pelayanan hendaknya memegang Imamat Melkisedek jika sesuai dengan keadaannya. Untuk petunjuk tentang penahbisan pada jabatan dalam Imamat Melkisedek, lihat Tidak lama sebelum misionaris ditetapkan, presiden pasak atau seorang penasihat yang ditugasi mewawancarai dia. Jika misionaris tidak lagi memenuhi standar kelayakan atau jika ada pertanyaan tentang kesehatan, dia tidak ditetapkan. Presiden pasak menghubungi Departemen Misionaris lihat atau kantor area untuk bimbingan. Penetapan hendaknya merupakan sebuah pengalaman khusus. Para anggota keluarga dan teman dekat dapat hadir. Presiden pasak membantu mereka memahami serta merasakan kesakralan dan pentingnya panggilan untuk melayani sebagai wakil Yesus Kristus dan Gereja-Nya yang telah dipulihkan. Penetapan dan berkat yang menyertainya hendaknya tidak dicatat/direkam. Namun, misionaris diimbau untuk menulis dalam jurnalnya tentang pengalaman tersebut dan untuk mencatat bagian-bagian dari berkat yang sangat berarti. Presiden pasak menjelaskan bahwa orang tersebut hendaknya mengikuti standar misionaris setelah ditetapkan. Penetapan misionaris adalah untuk panggilan melayani, bukan untuk penugasan misionaris tertentu. Jika penugasan misionaris diubah, dia tidak ditetapkan lagi. Jika seorang misionaris dibebastugaskan dan kemudian disetujui untuk kembali melayani lihat dia ditetapkan kembali sebagai misionaris. Pelayanan Jauh dari Rumah Berangkat ke Ladang Misi Gereja membayar misionaris muda yang mengajar untuk melakukan perjalanan ke dan dari pusat pelatihan misionaris PPM dan penugasan misi. Gereja juga membayar biaya-biaya ini bagi misionaris senior yang melayani jauh dari rumah selama lebih dari satu tahun. Anggota keluarga terdekat boleh mengantar misionaris ke PPM. Namun, tidak ada ekspektasi untuk melakukannya. PPM tidak mengadakan pertemuan bagi keluarga untuk mengucapkan selamat tinggal kepada misionaris mereka. Untuk keamanan bandara dan alasan lainnya, keluarga dan orang lain tidak dianjurkan untuk menemui misionaris di bandara ketika misionaris meninggalkan PPM untuk penugasan misi mereka. Gambarpasangan misionaris mengajar beberapa wanita Di Ladang Penempatan Misionaris Presiden pasak dan misi berkonsultasi tentang kebutuhan akan misionaris di lingkungan dan cabang tertentu. Tidak diharuskan bagi misionaris untuk ditugaskan ke setiap unit. Beberapa unit mungkin memiliki lebih dari satu kerekanan. Presiden misi menentukan penempatan misionaris. Pelayanan kepada Anggota dan Komunitas Presiden pasak dan misi berkonsultasi tentang bagaimana misionaris dapat memberikan pelayanan kepada anggota dan komunitas. Mereka dapat menggunakan jika tersedia. Perumahan, Makanan, dan Transportasi Presiden pasak dan misi menentukan apakah atau sejauh mana anggota lokal menyediakan perumahan dan makanan bagi misionaris. Menyediakan perumahan atau makanan hendaknya tidak membebani anggota lokal. Anggota tidak diharapkan untuk secara reguler menyediakan transportasi bagi misionaris, mereka yang mereka ajar, atau mereka yang baru saja dibaptis. Presidensi Area dapat menawarkan bimbingan untuk menyediakan perumahan, makanan, dan transportasi bagi misionaris di area tersebut. Gambarikon, pedoman untuk penyesuaian Misionaris dalam Posisi Cabang Dalam situasi yang jarang terjadi, misionaris yang melayani jauh dari rumah dapat ditugasi untuk melayani di posisi-posisi cabang. Jika sebuah cabang berada di sebuah pasak, misionaris ditetapkan di bawah arahan presidensi pasak, dengan persetujuan presiden misi. Jika sebuah cabang berada di sebuah distrik, misionaris tidak ditetapkan. Wewenang untuk melayani di unit yang ditugaskan ke misi tersebut sudah termasuk dalam penetapan sebagai misionaris. Jika para elder melaksanakan fungsi yang membutuhkan kunci-kunci imamat, mereka melakukannya dengan wewenang yang didelegasikan dari presiden misi. Permintaan untuk Mendukung Orang Lain Secara Finansial atau dengan Sekolah atau Emigrasi Misionaris dan keluarga mereka hendaknya tidak memberikan dukungan finansial bagi mereka yang tinggal di mana misionaris melayani, termasuk dukungan finansial untuk sekolah. Misionaris dan keluarganya juga tidak boleh mensponsori orang yang ingin beremigrasi ke negara lain lihat Pengobatan Misionaris bertanggung jawab atas pengobatan apa pun yang mungkin mereka butuhkan. Anggota keluarga atau orang lain tidak boleh mengirim atau mengantarkan obat kepada misionaris. Jika pengobatan tidak tersedia di misi, misionaris berkonsultasi dengan presiden misi. Kematian Anggota Keluarga Inti Jika seorang anggota keluarga inti misionaris meninggal, misionaris dapat memilih untuk pulang sementara untuk pemakaman. Namun, misionaris umumnya dinasihati untuk tetap berada di ladang misi. Jika memungkinkan, dia dapat mengikuti kebaktian pemakaman melalui streaming internet. Jika seorang misionaris memilih untuk pulang ke rumah untuk pemakaman, presiden misi menghubungi Departemen Misionaris. Catatan Keanggotaan dan Persepuluhan Lingkungan asal misionaris menyimpan catatan keanggotaan. Lingkungan asal juga mencatat status persepuluhannya. Misionaris tidak membayar persepuluhan dari dana dukungan yang mereka terima dari misi. Namun, mereka membayar persepuluhan jika mereka memiliki penghasilan pribadi. Pulang ke Rumah dari Misi Pulang ke Rumah Sesuai Jadwal Semula Misionaris dan anggota keluarga mereka hendaknya tidak meminta pembebastugasan lebih awal atau perpanjangan pelayanan untuk kenyamanan pribadi. Misionaris muda hendaknya melakukan perjalanan langsung ke rumah dari misi mereka. Perjalanan lain apa pun dapat disetujui hanya jika misionaris ditemani oleh setidaknya satu orangtua atau wali. Misionaris tidak dibebastugaskan sampai mereka melapor kepada presiden pasak mereka. Mereka mengikuti standar misionaris hingga saat itu. Pulang ke Rumah Lebih Awal Beberapa misionaris dibebastugaskan lebih awal karena kesehatan, kelayakan, atau alasan lainnya. Uskup dan presiden pasak memberikan dukungan khusus kepada para purnamisionaris ini. Para pemimpin membantu mereka bekerja untuk memulihkan kesehatan atau kembali ke pelayanan jika memungkinkan. Untuk misionaris yang siap untuk kembali melayani, presiden pasak menghubungi Departemen Misionaris untuk merekomendasikan ini lihat Beberapa misionaris yang kembali melayani dapat ditugasi ulang ke misi yang mengajar yang berbeda atau ke misi pelayanan. Ketika kembali ke pelayanan tidak memungkinkan, para pemimpin mengimbau anggota tersebut untuk maju terus di jalan perjanjian sebagai murid Yesus Kristus seumur hidup. Para pemimpin juga mengimbau pengupayaan ikhtiar penting lainnya, seperti pendidikan atau pekerjaan bagi misionaris muda. Misi Pelayanan Mengidentifikasi Kesempatan untuk Misionaris Pelayanan Uskup, presiden pasak, dan misionaris pelayanan berkonsultasi bersama untuk mengidentifikasi kesempatan lokal untuk melayani. Untuk misionaris pelayanan muda, seorang pemimpin misi pelayanan dan orangtua atau wali misionaris tersebut berperan serta dalam pembahasan. Kesempatan untuk misionaris pelayanan muda diidentifikasi setelah mereka dipanggil untuk melayani. Kesempatan untuk misionaris pelayanan senior dapat diidentifikasi sebelum atau setelah mereka dipanggil. Pelayanan dapat disampaikan secara langsung atau dari jarak jauh menggunakan teknologi. Para pemimpin dapat menggunakan sumber-sumber daya berikut untuk menemukan informasi tentang kesempatan pelayanan Internet atau Telepon 1-801-240-4914 Posel support-servicemission Perumahan dan Transportasi Misionaris pelayanan tinggal di rumah mereka sendiri atau dengan anggota keluarga lain yang disetujui oleh Kantor Misi Pelayanan. Mereka menyediakan atau mengatur transportasi mereka sendiri ke tempat pelayanan mereka jika diperlukan. Pelatihan dan Pengawasan Para misionaris pelayanan dilatih dan diawasi di tempat mereka melayani. Mereka juga dapat dilatih dan diawasi oleh pemimpin misi pelayanan. Mereka menerima arahan dari hari ke hari mengenai tugas mereka dari pemimpin misi pelayanan untuk misionaris pelayanan muda atau manajer dari penugasan pelayanan mereka untuk misionaris pelayanan senior. Presiden pasak adalah pemimpin gerejawi misionaris tersebut. Dia juga membantu misionaris memahami dan mengikuti standar misionaris pelayanan lihat Standar Misionaris untuk Murid Yesus Kristus—Misi Pelayanan. Misionaris Pelayanan dalam Pemanggilan Lingkungan atau Pasak Uskup atau presiden pasak dapat memberikan pemanggilan lingkungan atau pasak kepada misionaris pelayanan jika pemanggilan tersebut tidak mengganggu penugasan atau jadwal misi. Untuk misionaris pelayanan muda, para pemimpin ini berkoordinasi dengan pemimpin misi pelayanan. Menyelesaikan Misi Pelayanan Presiden pasak, pemimpin misi pelayanan untuk misionaris muda, dan misionaris pelayanan berkonsultasi bersama untuk menentukan kapan misionaris akan menyelesaikan pelayanannya. Misi pelayanan untuk misionaris muda tidak melebihi 24 bulan untuk pria. Misi ini tidak melebihi 18 bulan untuk wanita. Misionaris pelayanan senior dapat memperpanjang pelayanan mereka ke tanggal yang disepakati oleh presiden pasak dan misionaris tersebut. Gambarwanita berbicara di mimbar Setelah Pelayanan Misionaris Rekomendasi Bait Suci Misionaris Muda yang Melayani Jauh dari Rumah Untuk petunjuk tentang rekomendasi bait suci bagi misionaris muda yang pulang ke rumah, lihat Misionaris Senior yang Melayani Jauh dari Rumah Presiden misi boleh melakukan wawancara rekomendasi bait suci ketika diperlukan. Jika misionaris layak, presiden misi mengeluarkan rekomendasi baru yang habis masa berlakunya dalam dua tahun. Misionaris Pelayanan Misionaris pelayanan hendaknya mengatur melalui pemimpin setempat untuk wawancara guna memperbarui rekomendasi bait suci lihat Wawancara Pembebastugasan Misionaris Presiden pasak membebastugaskan misionaris dan melakukan wawancara pembebastugasan. Salah satu penasihatnya dapat membebastugaskan misionaris pelayanan senior. Di distrik, umumnya presiden misi atau seorang penasihat yang ditugasi membebastugaskan misionaris. Untuk pengecualian, lihat Pedoman berikut untuk wawancara ini mungkin membantu. Pujilah mereka karena telah melayani misi. Undanglah mereka untuk berbagi pengalaman misi. Imbaulah mereka untuk terus menjadi murid Yesus Kristus seumur hidup. Nasihatilah mereka untuk membangun di atas kebiasaan-kebiasaan baik yang mereka kembangkan sebagai misionaris. Imbaulah mereka untuk mengikuti Roh setiap hari dan hidup secara terhormat. Imbaulah mereka untuk mempertimbangkan dan bersiap bagi masa depan, termasuk pendidikan dan pekerjaan bagi misionaris muda. Bantulah mereka menetapkan gol dan membuat rencana sesuai kebutuhan. Tinjau kemajuan dalam Rencana Saya bersama misionaris muda. Hindari menjanjikan berkat-berkat khusus sebagai pahala atas pelayanan misionaris. Imbaulah mereka untuk selalu hidup layak akan rekomendasi bait suci. Laporan Misionaris dan Berceramah dalam Pertemuan Sakramen Presiden pasak dan distrik mengundang misionaris yang baru dibebastugaskan untuk melaporkan pelayanan mereka dalam pertemuan dewan tinggi atau dewan distrik. Ini termasuk misionaris pelayanan. Uskup juga dapat mengundang misionaris yang baru dibebastugaskan untuk memberi laporan dalam pertemuan dewan lingkungan. Jika sesuai karena jarak atau keadaan lainnya, misionaris yang baru dibebastugaskan dapat memberikan laporan mereka dengan menggunakan teknologi atau hanya dalam pertemuan dewan lingkungan. Keuskupan menjadwalkan waktu bagi misionaris yang baru dibebastugaskan untuk berceramah dalam pertemuan sakramen. Ini termasuk misionaris pelayanan. Pertemuan itu adalah pertemuan sakramen biasa. Keuskupan memastikan bahwa asas yang diuraikan dalam diikuti. Misionaris yang baru dibebastugaskan dapat berceramah di pertemuan sakramen di lingkungan lain sebagaimana diundang oleh seorang anggota presidensi pasak atau distrik. Mereka juga dapat diundang oleh anggota dewan tinggi atau dewan distrik. Pemanggilan Para pemimpin segera memberikan tugas pemberian pelayanan dan pemanggilan kepada misionaris yang baru saja dibebastugaskan. Ini mencakup dipertimbangkan sebagai pekerja tata cara bait suci bila sesuai lihat Sumber Daya untuk Rekomendasi dan Pelayanan Misionaris Buku Pedoman dan Formulir Mengkhotbahkan Injil-Ku Buku Panduan untuk Pelayanan Misionaris Standar Misionaris untuk Murid Yesus Kristus Standar Misionaris untuk Murid Yesus Kristus—Misi Pelayanan Menyesuaikan dengan Kehidupan Misionaris Menyesuaikan dengan Kehidupan Misionaris Pelayanan Buklet Sumber Daya Pertanyaan wawancara rekomendasi misionaris Rencana Saya Panduan untuk Purnamisionaris dan Mentor Situs Web tersedia hanya untuk pemimpin lokal dan calon misionaris Informasi Kontak untuk Departemen Misionaris Telepon 1-801-240-2222 atau 1-800-453-3860, pesawat 2-2222
wQBCt5A.
  • 2jurprv6ur.pages.dev/530
  • 2jurprv6ur.pages.dev/238
  • 2jurprv6ur.pages.dev/401
  • 2jurprv6ur.pages.dev/548
  • 2jurprv6ur.pages.dev/9
  • 2jurprv6ur.pages.dev/78
  • 2jurprv6ur.pages.dev/470
  • 2jurprv6ur.pages.dev/72
  • 5 contoh melayani tuhan